Saturday 19 March 2011

Hipertensi Arteri Pau-Paru



Untuk kebanyakan pasien dalam tahap awal hipertensi arteri paru-paru, penggunaan bosentan (Tracleer) kelihatanya bisa menghambat perkembangan adanya gejala pemburukan, demikian kata para peneliti.

“Hasil percobaan kami memastikan untuk pertama kalinya diagnosa dan perawatan awal hipertensi arteri paru-paru memiliki dampak terhadap hasil akhirnya seperti pemburukan klinis, bahkan untuk pasien yang saat ini menderita gejala sedang,” kata Kardialog Nazzareno Galie, M.D., dari University of Bologna di Italia.
 
Sekitar 100.0000 pasien di Amerika Serikat yang menderita hipertensi arteri paru-paru yang meningkat tekanan jantung kananya, menyebabkan pembesaran dan pada akhirnya mengalami gagal jantung.
Dr. Galie dan rekan telah merekrut 185 pasien, berumur 12 tahun dan lebih, ke dalam Endothelin Antagonist Trial pada pasien Mildly Symptomatic. Mereka menetapkan 93 diberikan bosentan dengan 62.5 mg dua kali sehari selama empat minggu dan kemudian 125 mg dua kali sehari setelah itu selama studi satu bulan. 92 pasien lainnya diberikan placebo.Untuk menentukan penurunan kondisi, pasien diberikan nilai menurut level resistensi vascular paru-parunya pada awal percobaan dan pada akhir studi. Diantara pasien yang menggunakan bosentan, resistensi menurun hingga 33.5% sementara resistensinya menurun  10% terjadi diantara pasien yang diberikan placebo.

Para peneliti juga menemukan bahwa pasien yang diberikan bosentan mengalami perbaikan jarak jalanya dalam enam menit dengan rata-rata 11 meter sementara pasien yang menggunakan placebo jarak jalanya.
Dalam studi kedua yang disajikan disini, perluasan penggunaan bosentan ke dalam populasi pediatric nampak menghasilkan pharmacokinetic yang sejenis setelah dewasa, tambah Maurice Beghetti, M.D., dari University Hospital di Genewa, Switzerland. 

Dia mengatakan dengan dosis bosentan 2 mg/kg dan 4 mg/kg untuk anak-anak yang berumur dua sampai 11 bisa bertahan dengan baik pada 36 anak dalam studi tersebut.
“Studi ini merupakan kelanjutan perkembangan dalam bidang yang penting,” komentar Daniel Jones, M.D., dekan fakultas kedokteran Universitas Mississipi di Jakson, dan presiden American Heart Association. Obat baru seperti bosentan telah memperbaiki secara dramatis pada pasien yang menderita hipertensi arteri paru-paru. 

Referensi :
1. www.topnews.in
2. www.jdokter.com

Labels:

Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi



Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:

* Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
* Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
* Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
* Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
* Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan    jeruk.
* Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
* Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
* Kendalikan kadar kolesterol Anda.
* Kendalikan diabetes Anda.
* Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

Referensi :
1. www.kumpulan.info
2. www.princeshand.blogspot.com

Labels:

Hipertensi Paru



Hipertensi paru adalah jenis penyakit fatal yang menyerang banyak orang pada usia produktif.Angka kejadian hipertensi paru pada perempuan adalah dua setengah kali lipat dibanding laki-laki.Hipertensi paru diturunkan atau terkait dengan faktor genetik.Diperkirakan satu hingga dua juta orang per tahun terdiagnosa penyakit hipertensi paru.

Di Indonesia dan Asia Pasifik,penderita penyakit hipertensi paru kurang terdiagnosis dan kurang pengobatan karena kurangnya kesadaran pasien tentang penyakit hipertensi paru.Bahkan banyak penderita yang tidak sadar bahwa ia mengalami hipertensi paru.Jika penyakit hipertensi paru dibiarkan dan tak diobati,harapan hidupnya biasanya kurang dari tiga tahun.Kebanyakan penderita hipertensi paru adalah usia produktif antara 20 hingga 40 tahun.

Seiring kemajuan teknologi,pengobatan dengan inhalasi diklaim sebagai satu-satunya pengobatan yang selektif bekerja di paru-paru yang bisa meningkatkan harapan hidup dan menghilangkan gejala serta efek samping hipertensi paru.Iloprost adalah obat yang merupakan jenis inhalasi untuk penyakit hipertensi paru yang telah disetujui.Cara bekerjanya hampir sama dengan prostaglandin,yaitu membuka pembuluh darah di paru-paru untuk meningkatkan aliran darah ke organ vital tersebut sehingga bernafas menjadi lebih lega karena oksigen mengalir lebih banyak ke jantung dan organ tubuh lainnya.

Referensi :
1. www.katrinatribute.info
2. www.hanyawanita.com

Labels: